Translationsin context of "MENGUCAPKAN KATA-KATA SOPAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "MENGUCAPKAN KATA-KATA SOPAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Ekspresidengan tambahan sopan santun akan memberikan kesan baik untuk lawab bicara serta akan lebih mudah bagi mu untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Ungkapan Sopan Dalam Bahasa Inggris. Pembahasan berikut adalah kata atau kalimat yang santun baik untuk percakapan formal maupun informal. Gunakan sesuai dengan kondisi dan situasimu Ketikaanak mengucapkan that time of the month, maka Mama jangan bingung lagi.Sebab frasa kata benda yang juga majas eufemisme. Dalam kalimat yang lebih halus, that time of the month berarti "period" atau "menstruation". Jika berbicara dalam bahasa Indonesia dengan kalimat yang halus dan sopan, maka anak bisa mengatakannya dengan kata "sedang haid" atau "sedang datang bulan". Katakata untuk mengucapkan selamat tinggal dalam Bahasa Inggris yang pertama adalah "take care of yourself for we are going to meet again" atau dapat diartikan dengan "jaga dirimu sampai kita bertemu kembali" dalam Bahasa Indonesia. Berikut adalah contoh penggunaan ungkapan ini dalam percakapan sehari-hari. Bahkanpada momen-momen tertentu, kedatangan tamu sangat sangat dinanti. Islam mengajarkan bagi siapa saja yang menjadi tuan rumah, supaya menghormati tamu. Dalam perspektif komuniksi Islam penghormatan itu tidak sebatas pada komunukasi verbal berupa tutur kata yang manis, halus, dan lembut (santun dan penuh penghormatan) dalam menyambutnya Caramengucapkan kata house yang benar adalah /haสŠs/. Pengucapanya sama dengan cara mengucapkan kata haus (dahaga) dalam bahasa Indonesia. Bedanya adalah kata haus dalam bahasa Indonesia di ucapkan dengan dua suku kata /ha-us/ sedangkan kata house / haสŠs / diucapkan hanya dengan satu suku kata / haสŠs / . Now Kata now seringkali diucapkan Tamuselayaknya diperlakukan dengan baik dan sopan sebagaimana kita diperlakukan ketika sedang bertamu. Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya sg1Jr. Word Definitions Text Translation Dictionary Thesaurus Sinonim Kata Tulis kata dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris Tesaurus Bahasa Indonesiasinonimlafal, sebutan, tuturan, ujaran, Visual ArtiKataExplore ucapan in > Cari berdasar huruf depan A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Situs lain yang mungkin anda suka โ€ข Kamus Bahasa Indonesia โ€ข Rima Kata ..Obfuscated by 2011-2023. Kamus Thesaurus Bahasa Indonesia dan Inggris. Source & Disclaimer. OK. ADAB-ADAB MENGUCAPKAN SALAMOleh Syaikh Abdul Hamid bin Abdirrahman as-Suhaibani1. Apabila bertemu dengan seorang teman, maka cukupkanlah dengan berjabat tangan disertai dengan ucapan salam assalaamu alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh tanpa berpelukan, kecuali ketika menyambut kedatangannya dari bepergian, karena memeluknya pada saat tersebut sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadits Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkataูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุชูŽู„ุงูŽู‚ูŽูˆู’ุง ุชูŽุตูŽุงููŽุญููˆู’ุง ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุฏูู…ููˆู’ุง ู…ูู†ู’ ุณูŽููŽุฑู ุชูŽุนูŽุงู†ูŽู‚ููˆู’ุง.โ€œApabila Sahabat-Sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam saling berjumpa, maka mereka saling berjabat tangan, dan apabila mereka datang dari bepergian, mereka saling berpelukan.โ€ [HR. Ath-Thabrani dalam al-Muโ€™jamul Ausath no. 97 dan Imam al-Haitsami berkata dalam kitab Majmaโ€™uz Zawaa-id VIII/36, โ€œPara perawinya adalah para perawi tsiqah.โ€]2. Sangat dianjurkan untuk membaca salam secara sempurna, yaitu dengan mengucapkan, โ€œAssalaamu alaikum warahmatullaahi wa barakaatuhu.โ€ Hal ini berdasarkan hadits Imran bin Hushain Radhiyallahu anhu, ia berkataุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ุŒ ููŽุฑูŽุฏู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽู„ูŽุณูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽุดู’ุฑูŒุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ุขุฎูŽุฑู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ููŽุฑูŽุฏู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽุฌูŽู„ูŽุณูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูุดู’ุฑููˆู’ู†ูŽุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฌูŽุงุกูŽ ุขุฎูŽุฑู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ูุŒ ููŽุฑูŽุฏู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽุฌูŽู„ูŽุณูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูŽู„ุงูŽุซููˆู’ู†ูŽ .โ€œSeorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan mengucapkan, Assalaamualaikum.โ€™ Maka dijawab oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sepuluh.โ€™ Kemudian datang pula orang lain yang kedua memberi salam, Assalaamu alaikum warahmatullaah.โ€™ Setelah dijawab oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ia pun duduk, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Dua puluh.โ€™ Kemudian datang orang yang lain lagi ketiga dan mengucapkan salam Assalaamu alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.โ€™ Maka, dijawab oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Tiga puluh.โ€™โ€ [HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195 dan at-Tirmidzi no. 2689 dan beliau menghasankannya]3. Tidak disyariโ€™atkan mengucapkan salam dengan lafazhุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽุจูŽุนูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰.โ€œSemoga keselamatan tercurah hanya kepada orang yang mengikuti petunjuk.โ€Apabila yang diberi salam seorang muslim, karena lafazh salam di atas khusus diperuntukkan selain muslimin sebagaimana dalam surat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kepada Raja Hiracliusุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูุŒ ู…ูู†ู’ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ู‡ูŽุฑูŽู‚ู’ู„ู ุนูŽุธููŠู’ู…ู ุงู„ุฑู‘ููˆู’ู…ูุŒ ุณูŽู„ุงูŽู…ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽุจูŽุนูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰โ€ฆโ€œDengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad hamba Allah dan utusannya, kepada Hiraclius penguasa bangsa Romawi, keselamatan bagi orang-orang yang mau mengikuti petunjuk.โ€Sedangkan hikmah di balik memberikan salam kepada orang-orang selain Islam dengan lafazh tersebut, kemungkinan hanya Allah Yang Mahatahu adalah untuk meluluhkan hati mereka, memberikan rasa aman kepada mereka dengan pengajuan syarat-syarat, yaitu mengikuti petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Dan yang demikian itu apabila diucapkan kepada seorang muslim itu berarti telah mencabut haknya sebagai seorang mukmin, karena dia seorang muslim, maka dia adalah orang yang sudah mendapatkan petunjuk, maka tidak diperbolehkan untuk menggunakan lafazh tersebut yang ditujukan kepada saudara sesama Dilarang mengucapkan salam dengan lafazhุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู.โ€œSemoga keselamatan senantiasa tercurah atasmu.โ€Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Tamimah al-Hujaimi dari seorang laki-laki yang berasal dari kaumnya. Dalam riwayat yang lain dikatakan laki-laki itu bernama Abu Jura al-Hujaimi, dia berkataุทูŽู„ูŽุจู’ุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู‚ู’ุฏูุฑู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽุฌูŽู„ูŽุณู’ุชูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู†ูŽููŽุฑูŒ ู‡ููˆูŽ ูููŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุนู’ุฑูููู‡ูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูุตู’ู„ูุญู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ููŽุฑูŽุบูŽ ู‚ูŽุงู…ูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ู ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ููŽู‚ูŽุงู„ููˆู’ุง ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูุŒ ูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูุŒ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุชูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽู‰ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุชูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽู‰ุŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุชูŽุญููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽู‰ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู.โ€œAku mencari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, namun aku tidak mendapatinya, kemudian aku duduk, tiba-tiba datang sekelompok orang dan beliau ada di an-ara mereka sedang aku tidak mengenalnya, saat itu beliau sedang mendamaikan beberapa dari mereka yang berselisih. Kemudian setelah selesai ada sebagian dari mereka yang berdiri bersama dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kemudian berkata, Wahai Rasulullah,โ€™ tatkala aku melihat hal tersebut, maka aku katakan Alaikas salaam ya Rasulullah, alaikas salaam ya Rasulullah, alaikas salaam ya Rasulullah semoga keselamatan senantiasa tercurah atasmu, wahai Rasulullah, 3x. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah engkau berkata seperti itu. Sesungguhnya alaikas salaam itu adalah salam kepada orang mati, sesungguhnya alaikas salaam itu adalah salam kepada orang mati, sesungguhnya alaikas salaam itu adalah salam kepada orang mati.โ€™ Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mendekatiku seraya berkata Apabila seseorang bertemu dengan saudaranya sesama muslim, hendaklah ia mengucapkan Assalaamu alaikum warahmatullaah.โ€™ Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan jawabannya kepadaku, seraya bersabda Wa alaika warahmatullaahi dan semoga rahmat Allah juga ter-limpah atasmu, 3x.โ€™โ€ [HR. Abu Dawud no. 4084, at-Tirmidzi no. 2721, Ahmad V/63-64, dan yang lainnya. Lafazh hadits ini berdasarkan riwayat at-Tirmidzi]5. Dibolehkan berdiri untuk memberikan salam sebagai ucapan selamat atau belasungkawa atau berdiri untuk menolong orang yang sudah jompo lemah atau berdirinya seorang anak untuk menghormati orang tuanya atau seorang isteri kepada suaminya atau sebaliknya, sebagaimana juga berdirinya untuk menyambut orang yang baru datang dari bepergian safar, juga berdiri seseorang dari majelisnya untuk menyambut orang yang datang pada majelis tersebut. Hal ini berdasarkan dalil-dalil yang berkaitan dengan hal-hal tersebut yang tidak memungkinkan untuk dijabarkan di sini. Dan begitu juga tidak boleh seseorang atau lebih berdiri dalam rangka memberi hormat kepada seseorang yang sedang duduk, sebagaimana kebiasaan para raja atau penguasa bengis lainnya. Namun dikecualikan dalam hal ini apabila berdiri untuk tujuan yang bermanfaat, sebagaimana berdirinya Maโ€™qil bin Yasar untuk mengangkat ranting dari bongkahan kayu yang ada di atas kepala Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika peristiwa Baiโ€™ah.โ€ [HR. Muslim]Sedangkan sengaja bangkit berdiri ketika melihat seseorang, seperti ketika orang-orang berada di suatu majelis kemudian datang seseorang lalu mereka berdiri dan memberi salam padanya, pendapat yang kuat dalam hal ini adalah haram hukumnya. Hal ini berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Muโ€™awiyah bahwa dia pernah masuk ke suatu rumah yang di dalamnya terdapat Ibnu Amir dan Ibnuz Zubair. Kemudian Ibnu Amir berdiri sedangkan Ibnuz Zubair tetap duduk. Lalu Muโ€™awiyah berkata โ€œDuduklah, sungguh aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaู…ูŽู†ู’ ุณูŽุฑู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽู…ูŽุซู‘ูŽู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏู ู‚ููŠูŽุงู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽุจูŽูˆู‘ูŽุฃู’ ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู.โ€œBarangsiapa yang senang jika para hamba Allah berdiri memberi hormat kepadanya, maka silakan menempati tempat duduknya di dalam Neraka.โ€™โ€ [HR. Abu Dawud no. 5229, at-Tirmidzi no. 2915, Ahmad IV/93, 100. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 357]6. Tidak dibenarkan mencukupkan salam hanya dengan isyarat lambaian tangan semata tanpa menyertainya dengan lafazh as-salaamu alaikum, hal ini berdasarkan hadits dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ู„ุงูŽ ุชูุณูŽู„ูู‘ู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ูŽ ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆู’ุฏูุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ุฑู‘ูุคููˆู’ุณู ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽูƒู’ูู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุดูŽุงุฑูŽุฉู.โ€œJanganlah kalian memberikan salam sebagaimana salamnya orang-orang Yahudi, karena sesungguhnya cara Yahudi memberi salam adalah dengan anggukan kepala dan lambaian tangan atau dengan isyarat tertentu.โ€[HR. At-Tirmidzi no. 2695, dengan sanad hasan. Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah no. 2194]Larangan tersebut dikhususkan bagi orang yang masih sanggup untuk mengucapkan lafazh salam dengan lisannya baik secara hissi maupun syarโ€™i. Namun dibolehkan bagi mereka yang mempunyai kesibukan, sehingga mereka susah atau tercegah untuk menjawab salam, misalnya orang yang sedang shalat, atau orang yang terlihat jauh, atau orang bisu dan begitu pula bentuk salam bagi orang yang Berusaha sungguh-sungguh untuk menyebarkan salam, dan tidak kikir di dalam melakukannya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamุฃูŽูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ู’ุชูู…ููˆู’ู‡ู ุชูŽุญูŽุงุจูŽุจู’ุชูู…ู’ุŸ ุฃูŽูู’ุดููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’.โ€œMaukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu perbuatan apabila kalian lakukan niscaya akan membuat kalian saling mencintai satu sama lain? Sebarkanlah salam di antara kalian ketika saling bertemu.โ€ [HR. Muslim no. 54, Abu Dawud no. 5193, Ibnu Majah no. 3692 dan Ahmad II/391, 442]Di dalam hadits di atas, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk menyebarkan salam agar kebaikan dapat tersebar, hati menjadi saling terpaut dan barisan menjadi Tidak selayaknya untuk meninggalkan adab-adab dan ucapan salam kepada anak kecil, sebagaimana diriwayatkan dari Anas, bahwa beliau melewati beberapa anak-anak kecil lalu beliau memberi salam kepada mereka dan berkata โ€œRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melakukan hal tersebut.โ€ [HR. Al-Bukhari no. 6247, Muslim no. 2168, Abu Dawud no. 5202 dan at-Tirmidzi no. 2696]Ini merupakan bagian akhlaq beliau Shallallahu alaihi wa sallam yang agung dan adabnya yang mulia, dan ini merupakan pendidikan bagi anak-anak untuk mempelajari sunnah-sunnah dan melatih mereka agar dapat menerapkan adab-adab yang mulia sehingga nantinya tumbuh dewasa sebagai orang yang mempunyai adab yang mulia Tidak selayaknya meninggalkan ucapan salam ketika selesai dari suatu majelis. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamุฅูุฐูŽุง ุงู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู„ูุณู ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ู’ุŒ ููŽุฅูู†ู’ ุจูŽุฏูŽุง ู„ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฌู’ู„ูุณูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุฌู’ู„ูุณู’ุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุฌูู„ููˆู’ุณูŒ ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ู’ุŒ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽุชู ุงู’ู„ุฃููˆู’ู„ูŽู‰ ุจูุฃูŽุญูŽู‚ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู.โ€œApabila salah seorang di antara kalian sampai pada suatu majelis maka hendaklah ia mengucapkan salam, jika setelah itu hendak duduk maka silakan duduk, lalu apabila ia hendak berdiri meninggalkan majelis sedangkan orang lain masih duduk hendaklah mengucapkan salam, karena saat kedatangan tidak lebih berhak untuk diucapkan salam di dalamnya dari saat kepergian.โ€ [HR. Ahmad dan lainnya, shahih][1]Tidak selayaknya memulai memberikan salam kepada orang kafir. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,ู„ุงูŽ ุชูŽุจู’ุฏูŽุคููˆุง ุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆู’ุฏูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ ุจูุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู‚ููŠู’ุชูู…ู’ ุฃูŽุญูŽุฏูŽู‡ูู…ู’ ูููŠู’ ุทูŽุฑููŠู’ู‚ู ูุงูŽุถู’ุทูŽุฑู‘ููˆู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุถู’ูŠูŽู‚ูู‡ู.โ€œJanganlah kalian memulai memberikan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, apabila kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan maka paksalah mereka hingga mereka berada di jalan yang sempit.โ€ [HR. Muslim no. 2167, at-Tirmidzi no. 2701 dan Abu Dawud no. 5205][Disalin dari kitab Aadaab Islaamiyyah, Penulis Abdul Hamid bin Abdirrahman as-Suhaibani, Judul dalam Bahasa Indonesia Adab Harian Muslim Teladan, Penerjemah Zaki Rahmawan, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir Bogor, Cetakan Kedua Shafar 1427H โ€“ Maret 2006M] _______ Footnote [1]. Lafazh yang lainnya adalahุฅูุฐูŽุง ุงู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฌู’ู„ูุณู ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ู’ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู’ู…ูŽ ููŽู„ู’ูŠูุณูŽู„ูู‘ู…ู’ุŒ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽุชู ุงู’ู„ุฃููˆู’ู„ูŽู‰ ุจูุฃูŽุญูŽู‚ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู.โ€œApabila salah seorang di antara kalian sampai pada suatu majelis, hendaklah ia mengucapkan salam. Lalu apabila ia hendak berdiri meninggalkan majelis, maka hendaklah mengucapkan salam, karena saat kedatangan tidak lebih berhak untuk diucapkan salam di dalamnya dari saat kepergian.โ€ [HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5208, at-Tirmidzi no. 2707, dishahihkan oleh Ibnu Hibban no. 1931] Home /A7. Adab dan Perilaku.../Adab-Adab Mengucapkan Salam 1 Menyambut tamu dengan baik Ketika ada orang yang mengetuk pintu rumah atau memencet bel dan memberi salam adalah pertanda ada orang yang mau bertamu ke rumah kita. Hendaklah menjawab salam dan bersegera memberikan sambutan dengan membukakan pintu, senyum ceria, dan menyapa dengan ramah. Senyum ceria merupakan ekspresi bahwa kita senang menyambut kedatangannya. โ€œSenyummu di hadapan saudaramu adalah sedekahโ€, demikian sabda Nabi SAW HR Tirmidzi. Beliau juga bersabda ู„ูŽุง ุชูŽุญู’ู‚ูุฑูŽู†ูŽู‘ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชููƒูŽู„ูู‘ู…ูŽ ุฃูŽุฎูŽุงูƒูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ุจูŽุณูุทูŒ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู โ€œJanganlah engkau remehkan perkara maโ€™ruf, berbicaralah kepada saudaramu dengan wajah yang penuh senyum dan berseri, sebab itu bagian dari perkara yang maโ€™rufโ€ HR Abu Daud BACA JUGA Kok Loncatanmu Lebih Tinggi? Beliau memberikan teladan dengan selalu tersenyum ketika berbicara. HR Ahmad Beliau dikenal sebagai orang yang paling banyak senyumnya, sebagaimana hadits dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia berkata; โ€œAku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah SAW.โ€ HR Tirmudzi. Senyum kita melapangkan hati tamu dan membuat mereka merasa terhormat dan dihargai. Sapaan yang hangat akan lebih mencairkan suasana sehingga pertemuan menjadi lebih hangat dan akrab. Rasulullah memberikan teladan dalam menyapa tetamu-tetamu beliau. Ketika menerima utusan Abdul Qais beliau menyambut โ€œSelamat datang wahai para utusan, yang datang tanpa rasa kecewa dan penyesalanโ€ HR Bukhari dan Muslim. Bahkan ketika Fathimah puteri beliau datang berkunjung, beliau menyambut โ€œSelamat datang, wahai puteriku.โ€ HR Bukhari dan Muslim Tanyakan pula bagaimana keadaan mereka dengan menanyakan โ€œApa kabar?โ€ Sapaan yang ramah merupakan ungkapan bahwa kita senang menerima tamu kita. Selanjutnya persilahkan duduk di tempat yang selayaknya di ruang tamu. Kebanyakan rumah dilengkapi dengan ruang tamu. Hendaknya ruang tamu selalu dijaga agar tetap dalam keadaan bersih, rapi, dan wangi. Keadaan yang kotor, berantakan, dan bau tak sedap menjadikan suasana menjadi kurang nyaman. 2 Menerima tamu dengan baik Tamu yang datang berkunjung ke rumah kita ada kalanya datang sendiri dan ada kalanya memang kita undang. Kedua-duanya hendaknya diterima dengan baik. Rasulullah SAW adalah contoh teladan penerima tamu yang baik. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฌูŽุฑููŠุฑู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽุง ุญูŽุฌูŽุจูŽู†ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ุฐู ุฃูŽุณู’ู„ูŽู…ู’ุชู ูˆูŽู„ูŽุง ุฑูŽุขู†ููŠ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุถูŽุญููƒูŽ Dari Jarir bin Abdullah berkata; โ€œSejak saya masuk Islam, Rasulullah SAW tidak pernah menolak saya untuk bertamu dan berkunjung ke rumah beliau. Dan beliau selalu tersenyum setiap kali melihat saya.โ€ HR. Muslim Menerima dan memuliakan tamu merupakan bagian dari tanda keimanan, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Suraih Al Kaโ€™bi bahwa Rasulullah SAW bersabda โ€œBarangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam, dan bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah baginya, tidak halal bagi tamu tinggal bermalam hingga ahli bait mengeluarkannya.โ€ HR Bukhari Seorang mukmin hendaknya siap menerima tamu di rumahnya atau tempat lain yang layak. Terlebih-lebih bila tamu-tamunya datang atas undangannya, persiapannya haruslah lebih baik. Siapkan di mana mereka akan ditempatkan, bagaimana penyambutannya, dan apa jamuan atau hidangannya. Bila harus menginap, disiapkan pula kamar tempat mereka tidur. Mendapatkan jamuan adalah salah satu hak tamu yang harus kita tunaikan. Kitapun juga harus menyiapkan diri untuk kedatangan tamu kapan saja. Salah satu bentuk kesiapannya diwujudkan dengan menyediakan ruang tamu di rumah kita. Alhamdulillah, hampir setiap rumah kaum muslimin telah disediakan ruang tamu, dan bahkan banyak pula yang menyediakan kamar khusus untuk tamu yang menginap. 3 Menjamu Setelah tamu duduk dan berbasa basi sebentar, segeralah persiapkan dan hidangkan suguhan berupa air minum dan makanan ringan. Mendapat suguhan merupakan hak tamu. Dari Abu Suraih Al Kaโ€™bi bahwa Rasulullah SAW bersabda โ€œBarangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam.โ€ HR. Bukhari Nabiyullah Ibrahim AS juga memberikan contoh dalam memberikan penghormatan kepada tetamunya sebagaimana diabadikan dalam al-Qurโ€™an Sudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tentang tamu Ibrahim malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan โ€œsalamโ€, Ibrahim menjawab โ€œSalam, orang-orang yang tidak dikenalโ€. Maka ia pergi diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang dibakar, lalu dihidangkan kepada mereka. Ibrahim berkata โ€œSilakan kamu makanโ€. QS Ad-Dzariyat ayat 24 โ€“ 27 Nabi Muhammad sendiri suka memberikan hidangan kepada tamu-tamu beliau. Dari Al-Mughirah bin Syuโ€™bah dia berkata โ€œPada suatu malam saya pernah bertamu kepada Nabi SAW. Lalu beliau memerintahkan untuk diambilkan sepotong daging kambing besar. Setelah dipanggang, beliau mengambil sebilah pisau, lalu beliau memotong-motongnya untukku dengan pisau tersebut.โ€ HR. Abu Daud Terhadap tamu non muslim pun beliau menjamu. Dari Abu Hurairah berkata, โ€œSeorang kafir datang bertamu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau memerintahkan untuk mendatangkan seekor kambing untuk diperah, orang kafir itu lalu memimun perahan susunya. Lalu diperahkan dari kambing yang lain, dan ia meminumnya. Lalu diperahkan dari kambing lain lain, dan ia meminumnya lagi, hingga menghabiskan susu dari tujuh kambing. Keesoakan harinya orangitu masuk Islam. Rasulullah SAW menyuruh agar kambing beliau diperah. Diapun minum air susunya, kemudian beliau memerahkannya lagi namun dia tidak sanggup menghabisinya. Sehingga Rasulullah SAW bersabda โ€œSeorang mukmin minum dengan satu usus sedangkan orang kafir minum dengan tujuh usus.โ€ HR. Malik Terhadap pentingnya menjamu, Rasulullah SAW menyatakan ุนูŽู†ู ุงู„ู’ู…ูู‚ู’ุฏูŽุงู…ู ุจู’ู†ู ู…ูŽุนู’ุฏููŠ ูƒูŽุฑูุจูŽ ุฃูŽุจููŠ ูƒูŽุฑููŠู…ูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฃูŽูŠูู‘ู…ูŽุง ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽุถูŽุงููŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุงู„ุถูŽู‘ูŠู’ูู ู…ูŽุญู’ุฑููˆู…ู‹ุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุญูŽู‚ูŒู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ู†ูŽุตู’ุฑูŽู‡ู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุฃู’ุฎูุฐูŽ ุจูู‚ูุฑูŽู‰ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุชูู‡ู ู…ูู†ู’ ุฒูŽุฑู’ุนูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู Dari Al Miqdam bin Maโ€™di Karib, Abu Karimah dari Nabi SAW, โ€œSeorang muslim yang bertamu kepada suatu kaum, dan pagi harinya tamu itu dalam keadaan tidak mendapatkan jamuan, seorang muslim wajib menolongnya hingga ia mengambilkan jamuan malamnya dari tanamannya dan hartanya.โ€ HR. Ahmad Para sahabat sangat mementingkan jamuan untuk tamu. Berikut ini riwayat terkait yang disampaikan oleh Nabi kepada Abu Hurairah โ€œSeorang laki-laki Anshar kedatangan tamu dan bermalam di rumahnya. Padahal dia tidak mempunyai makanan selain makanan anak-anaknya. Maka dia berkata kepada isterinya; Tidurkan anak-anak dan padamkan lampu. Sesudah itu suguhkan kepada tamu kita apa adanya.โ€™ Kata Abu Hurairah Karena peristiwa itu maka turunlah ayat Al Hasyr 9 ituโ€ HR. Muslim โ€œDan mereka mengutamakan orang lain muhajirin atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahanโ€ฆโ€ Bagian ke-4 dari Surah Al Hasyr 9 itu menunjukkan penghargaan Al Qurโ€™an kepada orang yang memiliki empati kepada orang lain, padahal dirinya sendiri dalam kesusahan. Bayangkan betapa tinggi nilai perbuatan seperti itu. Anda yang memiliki kecukupan rezeki ada baiknya senantiasa memiliki persediaan minuman dan makanan di rumah, sehingga sewaktu-waktu ada tamu tinggal menghidangkannya. BACA JUGA Kisah Tuan Rumah Istimewa dan Tamu yang Mulia Ketika hidangan telah siap tuan rumah mempersilahkan tetamunya menikmati terlebih dahulu, baru ia mengikuti setelah tetamunya. Hal ini berdasar hadits Qatadah RA yang cukup panjang, dia berkata โ€œโ€ฆ.. Lalu Rasulullah SAW menuangkan air dan aku membagikannya, hingga tidak ada yang tersisa selain aku dan Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bersabda kepadaku, โ€œMinumlahโ€. Aku jawab, โ€œAku tidak akan minum hingga engkau minum, wahai Rasulullahโ€. Beliau bersabda, โ€œSesungguhnya, orang yang memberi minum itulah yang terakhir minumโ€. Qatadah melanjutkan โ€œMaka akupun minum, dan Rasulullah SAW pun kemudian minumโ€ฆ.โ€ HR Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, ad-Darimi 4 Mengiringi Tamu Ketika Pulang Bila tamu telah menikmati jamuan yang disajikan, menyelesaikan hajatnya, dan berpamitan hendak pulang hendaknya diucapkan kata-kata perpisahan yang menyenangkan, berterima kasih atas kunjungannya, dan menunjukkan raut wajah yang berseri-seri. Untuk menunjukkan keakraban, antarkan tamu hingga halaman rumah, dan pandanglah hingga ia telah keluar dari halaman rumah. Abu Ubaid Qasim bin Salam pernah mengunjungi Ahmad bin Hambal. Abu Ubaid berkata โ€œTatkala aku hendak pergi, dia bangun bersamaku. Aku pun berkata karena malu atas penghormatannya itu โ€œJangan kau lakukan ini, wahai Abu Abdillah!โ€ Sementara itu Abu Amar al-Hamadzani As-Syaโ€™bi, seorang pemuka tabiโ€™in yang cerdas dan tawaduโ€™ yang diketahui belajar kepada 500 sahabat Nabi, mengatakan โ€œDi antara kesempurnaan sambutan orang yang dikunjungi adalah engkau berjalan bersamanya hingga ke pintu rumah dan mengambilkan kendaraannya.โ€ [] SUMBER MUHAMMADIYAH Untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi kita dianjurkan untuk berkunjung ke rumah orang lain. Kehadiran tamu pun harus dimuliakan dan disambut dengan tuan rumah, ada tata cara yang harus diperhatikan dalam menerima tamu merasa betah dan nyaman, simak lima tata cara berikut Segeralah membukakan pintuilustrasi membuka pintu SubiyantoKetika mendengar tamu mengetuk pintu atau membunyikan bel dan mengucap salam. Segeralah untuk membukakan pintu, menjawab salam, dan mempersilakan masuk. Sambutlah dan jangan biarkan tamu menunggu juga untuk mengucapkan selamat datang kepada tamu. Sebagaimana terdapat pada hadis berikut โ€œSelamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.โ€ HR. Bukhari.2. Menampakkan rasa senang saat menerima tamuilustrasi menyambut tamu ProductionsUntuk memberikan penyambutan yang baik, sebagai tuan rumah terimalah setiap tamu dengan hangat, tunjukkan rasa senang atas kehadiran tamu dengan wajah yang ceria dan mengeluhkan kedatangan mereka, justru tampakkan rasa sedih apabila tamu telah berpamitan pulang. Baca Juga 5 Tata Krama Bertamu ke Rumah Orangtua Pacar, Jaga Sikap! 3. Tidak buru-buru mengangkat hidanganilustrasi menjamu tamu satu adab menerima tamu yang harus diperhatikan adalah tidak buru-buru merapikan hidangan sebelum tamu selesai hal itu merupakan perbuatan yang tidak sopan dan menandakan bahwa kita menginginkan tamu untuk segera pulang. Maka, alangkah baiknya untuk membereskan hidangan setelah tamu Menyambut tamu dengan pakaian sopanilustrasi menerima tamu MichalouMenyambut tamu dengan memakai pakaian menutup aurat, sopan, dan rapi merupakan adab yang perlu dikerjakan. Dengan menutup aurat dan menggunakan pakaian bersih, tentunya akan membuat tamu merasa bahwa kedatangannya Antarkan tamu sampai ke gerbang rumahilustrasi mengantar tamu ProductionsSetelah tamu menyelesaikan keperluannya dan pamit pulang, hendaklah untuk mengantarkannya sampai ke pintu atau gerbang rumah. Sebab, mengiringi langkah tamu sampai ke halaman rumah adalah sunah. Seperti pada hadis berikut โ€œSesungguhnya merupakan perbuatan yang sunah apabila seseorang Tuan rumah keluar bersama โ€“ sama tamunya sampai ke pintu halaman.โ€ MajjahSebagai tuan rumah harus memuliakan setiap tamu yang berkunjung, penyambutan yang baik itu akan membuat tamu merasa nyaman dan dihormati. Baca Juga Gak Etis, Jangan Lakukan 9 Hal Ini saat Bertamu ya! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. ๏ปฟUmat muslim memiliki ungkapan khusus saat menyapa seseorang. Ucapan tersebut adalah assalamualaikum merupakan wujud dari sikap menghormati, menyapa, sekaligus mendoakan sesama muslim. Kata ini pun diucapkan sebagai tanda bahwa kamu adalah orang seorang yang ucapan assalamualaikum kerap mengalami kesalahan dalam pengucapan dan penulisannya. Tak jarang ada pula yang menyingkatnya dan membuat maknanya berubah. Untuk itu, yuk ketahui penulisan assalamualaikum yang benar pada ulasan Penulisan assalamualaikum yang benarIlustrasi assalamualaikum tiga ucapan salam yang bisa digunakan saat menyapa atau memulai obrolan, salah satunya assalamualaikum. Sayangnya penulisan kata ini kerap ini penulisan assalamualaikum dalam tulisan Arab dan latin beserta artinya1. Assalamuโ€™alaikum ุงูŽู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ Artinya "Semoga Keselamatan terlimpah untukmu". 2. Assalamu'alaikum warahmatullahi ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู Artinya "Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan rahmat-Nya untukmu dan semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah untukmu". 3. Assalamuโ€™alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุง ุชูู‡ู Artinya "Semoga Allah Melimpahkan keselamatan, Rahmat dan Keberkahan untukmu". 2. Pentingnya mengucapkan assalamualaikum dengan benarIlustrasi assalamualaikum perlu ditulis dengan benar karena setiap kata berbeda artinya. Dalam penulisannya kamu harus menulisnya dengan lengkap agar maknanya tidak beberapa contoh penulisan assalamualaikum yang kerap keliru serta arti sebenarnya Ass mempunyai arti pantat Asala mempunyai arti orang bodoh Assamu mempunyai arti racun Mikum mempunyai arti bercinta Askum mempunyai arti celakalah kamu 3. Cara menjawab assalamualaikum Ilustrasi menjawab salam ProductionsHukum mengucapkan salam adalah sunah tapi jika mendengarnya, maka kamu wajib menjawabnya. Ibnu Abbas berpendapat bahwa, "Menjawab salam adalah wajib. Apabila ada seseorang melewati sekumpulan kaum Muslimin, kemudian dia memberi salam kepada mereka, namun mereka tidak mau menjawabnya, maka ruh al-quds ruh yang suci akan dicabut dari diri mereka, dan yang menjawab salam orang tersebut adalah malaikat.โ€ Kendati demikian, jawaban assalamualaikum juga tak boleh asal-asalan. Berikut ini jawaban salam yang tepat1. Wa 'alaikumus salam ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู Artinya โ€œSemoga keselamatan terlimpah juga kepada kalian." 2. Wa alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู Artinya โ€œSemoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian.โ€ Baca Juga Cara Membalas Ucapan Minal Aidin Wal Faizin dengan Benar 4. Keutamaan mengucapkan assalamualaikumIlustrasi menjawab salam SubiyantoMengucapkan assalamualaikum memiliki beberapa keutamaan yang baik dalam Islam. Berikut ini beberapa keutamaan mengucapkan assalamualaikum1. Mendapatkan kesempurnaan iman. Dalam mengucapkan assalamualaikum, kamu akan mendapatkan kesempurnaan iman sesuai hadis berikut โ€œTiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya [1] bersikap adil pada diri sendiri, [2] mengucapkan salam pada setiap orang, dan [3] berinfak ketika kondisi pas-pasan. โ€ Diriwayatkan oleh Bukhari secara muโ€™allaq yaitu tanpa sanad. Syaikh Al Albani dalam Al Iman mengatakan bahwa hadits ini shohih. 2. Saling mencintai sesama muslim. Ucapan salam dapat menumbuhkan rasa saling mencintai antar sesama muslim. Pendapat ini ada dalam sebuah hadis โ€œKalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.โ€ HR. Muslim No. 54 3. Mengucapkan salam masuk ke dalam amalan yang baik dalam islam. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu anhuma bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam, Apakah amal dalam Islam yang paling baik? Maka Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œYaitu kamu memberi makan orang yang membutuhkan dan mengucapkan salam kepada orang Muslim yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal.โ€ HSR. Al-Bukhari No. 12 dan 28 dan Muslim No. 39. Nah, itu dia penulisan assalamualaikum yang benar serta cara menjawabnya. Semoga bermanfaat! Baca Juga Jawaban Barakallah, Begini Arti dan Cara Penggunaannya

mengucapkan kata kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk